Bupati Pandeglang Tanggapi Pembangunan Jembatan Cegog Desa Rancapinang, Cimanggu
author
2 menit baca
Bupati Pandeglang Raden Dewi Setiani menanggapi pembangunan Jembatan Cegog yang saat ini tengah dilaksanakan secara permanen di Kampung Cegog, Desa Rancapinang, Kecamatan Cimanggu. Pembangunan tersebut merupakan bagian dari Program Bang Andra Provinsi Banten, dengan jenis konstruksi beton bertulang, menggantikan jembatan lama jenis JPO (Jembatan Penyeberangan Orang), Jum'at (24/10).
Menurut Bupati Dewi, selama proses pembangunan berlangsung akses jembatan ditutup sementara karena pekerjaan struktur utama tengah dilakukan. Ia menjelaskan bahwa pihak pelaksana dari Pemerintah Provinsi Banten tidak membangun jembatan sementara, dengan pertimbangan kondisi sungai di lokasi tersebut biasanya berdebit kecil, bahkan ketinggian air hanya di bawah lutut, sehingga masih dapat dilalui oleh warga maupun kendaraan ringan.
“Pembangunan Jembatan Cegog ini merupakan upaya pemerintah untuk meningkatkan akses dan konektivitas masyarakat di wilayah Cimanggu. Kami memahami adanya kendala sementara akibat penutupan jembatan, namun ini demi hasil pembangunan yang lebih kokoh dan aman bagi masyarakat,” ujar Bupati Dewi Setiani.
Namun, lanjut Bupati Dewi, belakangan debit air sungai meningkat di luar perkiraan, sehingga sebagian warga terpaksa melintas melalui aliran sungai, sebagaimana yang terlihat dalam sebuah video yang beredar.
“Kami sudah berkoordinasi dengan pihak Provinsi agar dilakukan langkah-langkah antisipatif di lapangan, terutama untuk memastikan keselamatan warga yang melintas. Kami juga mengimbau masyarakat agar berhati-hati dan bersabar sampai pembangunan jembatan selesai,” tambahnya.
Bupati Dewi berharap, setelah selesai nanti, Jembatan Cegog dapat menjadi sarana vital penunjang aktivitas ekonomi dan sosial masyarakat Desa Rancapinang serta wilayah sekitarnya.